Cinta

Cinta itu bagai menulis di atas kertas kosong. Bukan titik yang menjadikan tinta, tapi tinta yang menjadikan titik. Bukan cantik yang menjadikan cinta, tapi cinta yang menjadikan cantik.

Cinta itu berbagi. Berbagi cerita, berbagi rasa, berbagi hati, berbagi harapan, berbagi suka, berbagi duka, berbagi segalanya.

Cinta itu membutakan. Mengaburkan mana yang benar, mana yang salah. Mana yang halal, mana yang haram. Mana keindahan, mana rasa sakit tiada akhir. Semua terlihat sama. Abu-abu.

Cinta itu katanya berbicara tentang ketulusan, tak mengharapkan balasan. Ah klise. Itu hanya berlaku pada cinta ibu kepada anaknya. Jaman sekarang apa yang gratis? Kurasa tak ada.

Cinta itu semu. Kebahagiaan sementara. Kau mengelak? Coba kutantang kau untuk menyebutkan hal-hal yang bersifat abadi di dunia ini. Tidak bisa kan?

Sebenarnya apa itu cinta? Ah, seolah kita tahu apa yang dinamakan cinta. Nyatanya kita hanya bertahan dalam rasa sakit karena takut kehilangan dan sudah terbiasa.